Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 03:08:14【Sehat】172 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(379)
Artikel Terkait
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
Resep Populer
Rekomendasi

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

6 gaya hidup anak muda yang diam

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar